Pengantar Manajemen Strategy
June 16, 2010 Leave a comment
Oleh: Harry Andrian Simbolon SE., M.Ak., QIA
Strategi manajemen adalah suatu proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan strategi, dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.
Atas dasar definisi tersebut, terdapat empat frasa penting yaitu:
- Manajemen strategi merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah terencana yang melibatkan manajemen dalam organisasi, mulai pimpinan tertinggi sampai karyawan terbawah.
- Proses digunakan untuk merumuskan visi dan misi, menetapkan tujuan strategi dan memilih strategi yang cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
- Proses digunakan sebagai landasan untuk menjalankan strategi demi menyediakan customer value terbaik.
- Pelaksanaan strategi harus selalu dievaluasi untuk menilai apakah hasil yang dicapai sesuai dengan rencana dan perkembangan terbaru.
Tahap-Tahap Penyusunan Strategi Manajemen
- Menetapkan bisnis apa yang akan dijalankan perusahaan dan cita-cita atau harapan apa yang ingin dicapai pada masa depan.
- Menerjemahkan visi dan misi ke dalam suatu tujuan strategis yang terukur dan berbagai target kinerja yang harus dicapai.
- Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.
- Menjalankan (implementasi) strategi yang terpilih dan melakukan berbagai keputusan taktis dengan efisien dan efektif.
- Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan jika perlu melakukan berbagai penyesuaian terhadap arah, tujuan, strategi, dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbaru yang dihadapi perusahaan.
FORMULASI STRATEGI
- Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada masa depan
- Lakukan analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam menjalani misi, meraih keunggulan bersaing.
- Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternative strategi dan merumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan.
Mengembangkan Visi Strategis dan Misi Bisnis
Visi pada dasarnya merupakan gambaran yang ingin kita ciptakan pada masa yang akan datang. Sedangkan misi merupakan jalan yang kita pilih (the chosen track) untuk mencapai gambaran yang ingin kita ciptakan tersebut. Misi suatu organisasi berasal dari tujuan umum yang telah ditetapkan yang akan menunjukkan peranan organisasi secara luas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Analisis Lingkungan Perusahaan
- Lingkungan eksternal: mencakup sejumlah variable (peluang dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan dalam jangka pendek biasanya tidak dapat dikontrol oleh pimpinan puncak organisasi.
- Lingkungan internal: meliputi sejumlah variable (kekuatan dan kelemahan) yang berada di dalam organisasi dan biasanya dalam jangka pendek berada di dalam pengedalian manajer puncak.
Menentukan Tujuan
Tujuan keuangan (financial objectives) penting dirumuskan karena tanpa kinerja keuangan yang dapat diterima, risiko dan manfaat perusahaan bagi stakeholdernya tidak dapat diukur.
Tujuan Strategis diperlukan untuk mendorong usaha manajemen dalam memperkuat posisi bersaing perusahaan secara keseluruhan.
Tujuan jangka pendek untuk mencapai hasil perbaikan yang segera.
Tujuan jangka panjang adalah apa yang harus dikerjakan sekarang agar posisi perusahaan lebih baik dalam jangka panjang.
Dalam praktik, jika ada pertentangan dalam memenuhi tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan langkah-langkah untuk memenuhi tujuan jangka panjangseharusnya didahulukan. Jangan mengorbankan kinerja jangka panjang yang lebih baik hanya sekedar untuk memenuhi jangka pendek yang tampak lebih baik.
Penentuan Strategi Organisasi
Strategi pada dasarnya terdiri atas dua hal:
- Tindakan manajemen yang terukur dan bertujuan (intended strategy)
- Reaksi atas perkembangan yang tidak diantisipasi sebelumnya dari tekanan persaingan seperti peraturan pemerintah, masuknya pendatang baru, dan perubahan taktik persaingan .
Perusahaan bebas melakukan strategi apa saja dan melakukan maneuver untuk memperkuat posisi bersaing dan memperoleh keuntungan financial, misalnya ; diversifikasi, akuisisi, joint venture, aliansi strategis, integrasi, dan sebagainya.
Tingkatan Strategi
Strategi korporasi merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain (subsidiaries) yang menggambarkan arah keseluruhan secara umum terhadap pertumbuhan dan pengelolaan bermacam-macam unit bisnis maupun variasi produk yang dihasilkan perusahaan.
Strategi bisnis multi divisi merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industry atau segmen pasar tertentu.
Strategi fungsional atau value-based strategy memfokuskan pada memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dama memberikan vaule terbaik untuk pemenuhan kebutuhan customer.
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan merupakan petunjuk umum bagi seluruh anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dan diperlukan dalam pelaksanaan strategi. Dengan kata lain kebijaksanaan merupakan petunjuk garis besar yang berfungsi sebagai jembatan antara strategi dengan implementasinya.
Strategi dan Kewirausahaan
- Stale Strategy. Makin cepat lingkungan bisnis berubah, makin terbuka peluang bagi manajer perusahaan untuk menjadi seorang wiraswasta yang baik karena punya kesempatan untuk terus menerus mendiagnosis berbagai perubahan dan melakukan penyesuaian terhadap strategi perusahaan.
- Inside-out strategic thinking. Makin lemah insting kewirausahaan dan melemahnya kemampuan bersaing, makin turun pula komitmen untuk memenuhi kepuasan pada konsumen.
PELAKSANAAN STRATEGI
Implementasi dicapai melalui berbagai alat administrative yang dapat dikelompkkan ke dalam tiga bagian yaitu:
Struktur: struktur fisik, metode spesialisasi, metode departementalisasi, koordinasi, delegasi, wewenang, dan organisasi informal.
Proses: sistem alokasi sumber daya, sistem informasi, sistem evaluasi dan pengukuran, sistem imbalan, prosedur pelaksanaan dan sistem promosi.
Perilaku: perilaku anta pribadi dalam organisasi, gaya kepemimpinan, dan penggunaan kekuasaan.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Evaluasi dan pengendalian strategi adalah suatu proses di mana aktivitas dan hasil kinerja dimonitor sehingga kinerja sesungguhnya dapat dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi akan membantu manajemen untuk menilai kembali apakah asumsi-asumsi mengenai perubahan lingkungan yang dibuat selama ini masih layak dipertahankan atau tidak.Pekerjaan mengevaluasi kinerja dan melakukan penyesuaian adalah akhir sekaligus merupakan awal strategi siklus manajemen.
PERBEDAAN STRATEGI MANAJEMEN TRADISIONAL DAN KONTENPORER
Strategi manajemen tradisional menggunakan pandangan yang luas terhadap perusahaan sehingga semua stakeholders dipandang sama pentingnya. Strategi manajemen kontonporer dipacu oleh usaha untuk menghasilkan value terbaik bagi customers, sehingga dikenal dengan nama customer value-based model of strategi manajemen.
Customer Value Terbaik
Customer value merupakan selisih antara received dan customer sacrifice. Customers value merupakan total manfaat, baik tampak maupun tidak tampak (tangible atau intangible), yang diperoleh pelanggan ketika menggunakan produk atau jasa disediakan produsen dikurangi dengan pengorbanan yang dikeluarkan konsumen atau merupakan selisih antara customer benefit dan customer expense.
PERANAN MANAJER DALAM PEMBENTUKAN STRATEGI MANAJEMEN
- Menetapkan misi dan visi perusahaan
- Menyusun filsofi perusahaan
- Menetapkan kebijaksanaan (policy)
- Menetapkan tujuan (objectives)
- Mengembangkan strategi
- Merencanakan struktur organisasi
- Menyiapkan berbagai sumber daya untuk pelaksanaan strategi yaitu; sumber daya manusia,berbagai fasilitas, dana modal kerja dan sistem informasi.
- Menetapkan standar
- Menetapkan prosedur kerja
- 10. Memotivasi orang