Toshiba Accounting Scandal: Runtuhnya Etika Bangsa Jepang Yang Sangat Diagungkan Itu

ToshibaOleh: Harry Andrian Simbolon, SE., MAk., QIA., Ak., CA

Skandal akuntansi yang sering terjadi selama ini, sebagaimana yang kita pelajari dalam teks book business/accounting ethic atau kita ketahui dalam jurnal bisnis, biasanya selalu didominasi oleh perusahaan-perusahaan barat, seperti Enron, Xeroc, Worlddotcom, Triton, dll. Makanya ketika saya mengetahui bahwa telah terjadi skandal akuntansi di Toshiba, seakan tak percaya bahwa bangsa yang selama ini dikenal sangat menjunjung tinggi moralitas dan etika ini, dan tentunya rasa malu, juga bisa jatuh di jurang yang sama. Meskipun sebelumnya ada kasus Olympus di Jepang, namun tidak segempar Toshiba yang lebih dikenal masyarakat dunia ini. Read more of this post

Advertisement

Ekspektasi Masyarakat Terhadap Bisnis Dan Akuntansi

BusinessOleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., QIA., Ak., CA

Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan atau lebih tepatnya keuntungan adalah hal yang pokok bagi kelangsungan bisnis, walaupun bukan merupakan tujuan satu-satunya. Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk. Pertama, keuntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya. Kedua, tanpa memperoleh keuntungan, tidak ada investor yang bersedia menanamkan modalnya, dan karena itu tidak akan terjadi aktivitas ekonomi yang menjamin kemakmuran nasional. Ketiga, keuntungan memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya bertahan melainkan juga dapat menghidupi karyawan-karyawannya.

Masalah penyimpangan yang dilakukan oleh akuntan publik sering terjadi di berbagai negara. Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai negara super power dan juga kiblat ilmu pengetahuan termasuk displin ilmu akuntansi harus menelan kepahitan. Skandal bisnis yang terjadi seakan menghilangkan kepercayaan oleh para pelaku bisnis dunia tentang praktik Good Corporate Governance di Amerika Serikat. Read more of this post

Howard Street Jewelers Case

case-studies imageOleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., QIA., Ak., CA

Selama lebih dari empat dekade, Lore Levi dan suaminya, Julius, memiliki dan mengoperasikan bisnis kecil. Bisnis ini pernah mengalami pasang surut sebelumnya, tapi sekarang tampaknya bisnis ini berada dalam sebuah kejatuhan yang kemungkinan tidak bisa pulih. Di masa sebelumnya ketika penjualan berkurang, keluarga Levi selamat dengan memotong biaya di sana-sini. Tapi sekarang, meskipun beberapa biaya sudah dikontrol, posisi kas Perusahaan terus menerus memburuk. Jika perputaran tidak terjadi segera, Nyonya Levi takut bahwa dia dan suaminya mungkin terpaksa menutup toko mereka. Read more of this post

Pelembagaan Etika

Business EthicDisusun oleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., QIA

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Read more of this post