Akuntansi Investasi

Oleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., M.H., QIA., Ak., CA., CPA., CMA, CIBA, ASEAN CPA

Perusahaan melakukan investasi karena berbagai alasan. Untuk beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan elemen operasi yang signifikan, di mana penilaian kinerja perusahaan sebagian besar atau semata-mata bergantung pada hasil yang dilaporkan dari aktivitas ini. Perusahaan seperti ini contohnya adalah perusahaan venture capital atau perusahaan pengelola aset. Namun beberapa Perusahaan lain melakukan aktivitas investasi sekedar memanfaatkan kelebihan dana yang dimilikinya, memanfaatkan peluang yang ada pada sektor tertentu atau ekspansi pada lini bisnis lainnya, misalnya pada perusahaan rintisan atau perusahaan yang memiliki rantai pasok yang sama.

Beberapa investasi tidak memiliki keberadaan fisik dan hanya diwakili oleh sertifikat atau dokumen serupa (misalnya saham) sementara yang lain ada dalam bentuk fisik (misalnya bangunan). Sifat suatu investasi dapat berupa utang, selain dari pinjaman jangka pendek atau jangka panjang atau utang dagang, yang merupakan jumlah uang yang terutang kepada pemegangnya dan biasanya berbunga. Sebagian besar investasi mewakili hak finansial, namun ada juga yang berwujud, seperti investasi tertentu di tanah atau bangunan. Untuk beberapa investasi, ada pasar aktif yang darinya nilai pasar dapat ditetapkan. Untuk investasi semacam itu, nilai pasar umumnya memberikan bukti terbaik dari nilai wajar. Untuk investasi lainnya, pasar aktif tidak ada dan cara lain digunakan untuk menentukan nilai wajar.

Secara jatuh temponya, investasi dapat dikelompokkan dalam investasi lancar dan investasi jangka panjang. Investasi lancar adalah investasi yang menurut sifatnya dapat segera direalisasikan dan dimaksudkan untuk dimiliki kurang dari satu tahun sejak tanggal investasi tersebut dilakukan. Contohnya adalah seperti investasi pada deposito berjangka yang jatuh tempo maksimum 1 tahun. Sedagkan investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancar, meskipun mungkin dapat dipasarkan secara bebas. Umumnya investasi pada saham, obligasi mapun kombinasi keduanya dan turunannya.

Investasi adalah aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan pendapatan melalui dividen, bunga, dan sewa, untuk kenaikan nilai, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang menanam modal. Akuntansi untuk investasi tergantung pada pengaturan kontraktual pada investasi tersebut dan terjadi ketika dana dibayarkan untuk instrumen investasi tersebut. Jenis akuntansi yang tepat bergantung pada niat investor dan ukuran proporsional investasi. Dalam tulisan ini akan dibahas secara detail investasi secara akuntansi yang dikelompokkan kedalam beberapa standar yang mengaturnya, yaitu sebagai berikut:

Jenis InvestasiPersentase KepemilikanHak KendaliReferensi
Konsolidasi> 50%Memiliki pengendalian atas entitasPSAK 65
Pengaruh Signifikan (Entitas Asosiasi)Min. 20% – 50%Memiliki pengaruh signifikan, namun tidak memiliki kendali atas entitas.PSAK 15
Pengaturan Bersama:  Ventura BersamaTidak didefinisikanMemiliki hak pengendalian bersama investor lainnya.PSAK 15 : Membahas pengukuran dalam metode ekuitas.
PSAK 66: Membahas klasifikasi ventura bersama dalam pengaturan bersama.
 Operasi BersamaTidak didefinisikanMemiliki hak pengendalian besama investor lainnya.PSAK 66
Instrumen Keuangan<20%Tidak memiliki pengaruh signifikanPSAK 71    

Investasi Pada Entitas Anak

Investasi pada entitas anak terjadi apabila Perusahaan bertindak sebagai entitas induk atas investasi pada entitas anak, dalam hal ini Entitas induk mengendalikan entitas anak tersebut. Entias induk mengendalikan entitas anak ketika Entias induk terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entias induk dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas Entias induk tersebut.  

Entias induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Konsolidasi atas Entias anak dimulai sejak tanggal Entias induk memperoleh pengendalian atas Entias anak dan berakhir ketika Entias induk kehilangan pengendalian atas Entias anak. Entias induk mengakui dividen dari entitas anak pada laporan laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri (sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian) ketika hak menerima dividen ditetapkan. Apabila terdapat kepentingan nonpengendali lebih dari satu entitas anak, maka kepentingan tersebut disajikan secara agregat atau keseluruhan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Investasi Pada Pengaturan Bersama

Pengaturan bersama memiliki karakteristik bahwa a) para pihak terikat oleh suatu pengaturan kontraktual; b) pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut. Entias yang merupakan pihak dalam pengaturan menilai apakah pengaturan kontraktual memberikan kepada seluruh pihak, atau sekelompok pihak, pengendalian atas pengaturan secara kolektif. Seluruh pihak atau sekelompok pihak mengendalikan pengaturan secara kolektif ketika mereka harus bertindak bersama untuk mengarahkan aktivitas yang mempengaruhi secara signifikan imbal hasil yang berasal dari pengaturan tersebut (yaitu aktivitas relevan).

Dalam pengaturan bersama, tidak ada pihak tunggal yang mengendalikan pengaturan secara sepihak. Pihak dengan pengendalian bersama atas pengaturan dapat mencegah pihak lain atau sekelompok pihak dari mengendalikan pengaturan tersebut. Entias menentukan jenis pengaturan bersama di mana Entias terlibat di dalamnya. Klasifikasi pengaturan bersama sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban para pihak dalam pengaturan.

Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat investasinya pada entitas asosiasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan metode ekuitas. Ketika investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimiliki oleh, atau dimiliki secara tidak langsung melalui, entitas yang merupakan organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk dana asuransi terkait-investasi, Entias dapat memilih untuk mengukur investasi tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Entias melakukan pemilihan tersebut secara terpisah untuk masing-masing entitas asosiasi atau ventura bersama pada pengakuan awal entitas asosiasi atau ventura bersama.

Investasi Pada Entitas Asosiasi

Jika Entias memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, minimal 20% atau lebih hak suara investee, maka Entias dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Entias tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika Entias memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (contohnya melalui entitas anak), kurang dari 20% hak suara investee, maka Entitas dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat dibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau mayoritas oleh investor lain tidak menghalangi Entias memiliki pengaruh signifikan.

Akuntansi investasi pada entitas asosiasi menggunaka metode ekuitas. Penjelasan rinci metode ekuitas akan dijelaskan secara tersendiri pada tulisan berikutnya.

Investasi Pada Instrumen Keuangan

Berdasarkan PSAK 71, seluruh investasi pada instrumen ekuitas dan kontrak atas instrumen ekuitas tersebut harus diukur pada nilai wajar. Akan tetapi, pada keadaan terbatas, biaya perolehan dapat merupakan estimasi nilai wajar yang tepat. Hal tersebut dapat terjadi jika informasi yang terkini tidak cukup tersedia untuk mengukur nilai wajar, atau jika terdapat rentang kemungkinan yang cukup besar terhadap pengukuran nilai wajar dan biaya yang mencerminkan estimasi terbaik nilai wajar berada dalam rentang tersebut.

Berdasarkan pengujian karakteristik arus kas kontraktual dan penilaian model bisnis, aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari tiga kategori berikut, yaitu: 1) Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi (“Amortised Cost”); 2) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“FVTOCI”); dan 3) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (“FVTPL”). Ketiga pengklasifikasian tersebut berlaku kecuali jika terdapat keadaan dimana accounting mismatch ataupun instrumen keuangan merupakan investasi dalam instrumen ekuitas. 

Standar mengharuskan bahwa instrumen ekuitas yang ditahan untuk dijual (held to trading) harus diklasifikasikan sebagai FVTPL, dengan pendapatan dividen diakui dalam laba rugi. Sedangkan untuk ekuitas lainnya yang termasuk dalam lingkup PSAK 71, saat pengakuan awal manajemen dapat memilih untuk mengakui perubahan nilai wajar pada Penghasilan Komprehensif Lain (OCI) daripada Laba Rugi. Pendapatan dividen terkait diakui dalam laba rugi kecuali dapat dijelaskan bahwa merupakan bagian dari penerimaan kembali atas biaya investasi (jika ya, maka akan diakui dalam OCI). Salah satu contoh Perusahaan dapat memilih apakah aset keuangan FVTPL atau FVTOCI adalah saat Perusahaan memiliki investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan di bawah 20% dan tidak memiliki pengendalian pada entitas yang diinvestasikannya tersebut.

Penjelasan lebih rinci dari masing-masing jenis investasi dan bagaimana perlakuan akuntansinya akan dijabarkan pada tulisan berikutnya.

About akuntansibisnis
Me

One Response to Akuntansi Investasi

  1. Pingback: Akuntansi Investasi Pada Entitas Anak | Akuntansi dan Keuangan Terapan

Leave a comment